HealthcareUpdate News

Cegah Penyakit Jantung Sejak Dini, Penyakit Terbesar yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Penyakit jantung masih menjadi beban terbesar dalam pembiayaan BPJS Kesehatan. Upaya pencegahan sejak dini sangat penting untuk menekan risiko dan biaya kesehatan masyarakat.

Penyakit jantung kembali menjadi salah satu penyakit katastropik dengan pembiayaan tertinggi oleh BPJS Kesehatan hingga kuartal pertama 2025. Menurut data yang dirilis oleh BPJS Kesehatan, total pembiayaan untuk penyakit jantung mencapai lebih dari Rp2,45 triliun sepanjang Januari hingga Maret 2025. Hal ini menempatkan penyakit jantung sebagai penyumbang pengeluaran terbesar dalam sistem jaminan sosial kesehatan di Indonesia.

“Tren ini menunjukkan bahwa gaya hidup masyarakat masih menjadi tantangan utama dalam pengendalian penyakit jantung,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, Senin (13/5/2025). Ia menekankan bahwa upaya promotif dan preventif harus menjadi prioritas mulai dari usia muda.

Penyakit jantung koroner dan gagal jantung mendominasi layanan yang ditanggung BPJS, baik di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mulai melakukan langkah-langkah pencegahan sejak dini, seperti menjaga pola makan seimbang, berhenti merokok, berolahraga rutin minimal 30 menit sehari, serta rutin memeriksa tekanan darah dan kolesterol.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) terbaru 2025, prevalensi penyakit jantung di Indonesia terus meningkat, dengan sekitar 2,1% populasi usia di atas 15 tahun tercatat mengidap penyakit jantung. Penyebab utamanya adalah pola hidup tidak sehat, stres berlebih, serta kurangnya kesadaran akan pemeriksaan dini.

“Deteksi dini menjadi kunci utama. Pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, sangat penting untuk mencegah komplikasi yang bisa berakibat fatal,” tambah dr. Nadia. Ia juga menyarankan agar masyarakat memanfaatkan program skrining kesehatangratis yang kini tersedia di sejumlah fasilitas kesehatan mitra BPJS.

Read More  Schneider Electric Pecahkan Rekor MURI, Dorong Keselamatan Kelistrikan di Rumah

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga mengampanyekan program CERDIK (Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres), sebagai langkah komprehensif untuk menurunkan angka penyakit tidak menular, termasuk jantung.

Dengan edukasi dan perubahan gaya hidup yang konsisten, penyakit jantung seharusnya bisa dicegah lebih awal. Selain meningkatkan kualitas hidup, hal ini juga akan meringankan beban pembiayaan negara di sektor kesehatan.

Back to top button